BUPATI BOGOR PIMPIN UPACARA HARI GURU TINGKAT NASIONAL KABUPATEN BOGOR TAHUN 2019

SRBN, Kabupaten Bogor - Pemerintah Kabupaten Bogor bersama Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Pelajar serta pemegang saham mengadakan pertemuan dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional tingkat Kabupaten Bogor tahun 2019 Senin (26/11/2019), di lapangan Tegar Beriman Cibinong.

Pada pelaksanaan upacara Hari Guru Nasional ini mengusung tema “Guru Penggerak Indonesia Maju” dan tampak sebagai Inspektur upacara Bupati Bogor, Ade Yasin.

Bupati Bogor, Ade Yasin saat membacakan naskah pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Mendikbud RI) Nadiem Makarim diminta terlebih dahulu meminta maaf, karena pidato yang akan ia sampaikan lebih banyak dengan para pendahulunya.

"Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati, Biasanya tradisi Hari Guru diubah oleh kata-kata inspiratif dan retorik," Paparnya

“Mohon maaf, tapi hari ini pidato saya akan sedikit berbeda. Saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus, kepada semua guru di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, ”ungkap Bupati sesuai naskah pidato Mendikbud RI.

Dalam naskah pidato tersebut juga terucap janji, tak akan memberi janji kosong untuk memberi tahu guru.

Bupati Bogor juga menyampaikan, rasa simpatinya untuk para guru di Indonesia karena tugas mereka yang mulia juga diikuti oleh aturan-aturan yang berusaha menyulitkan tugas mereka.

Selain itu, dalam bahasa pidatonya disampaikan tugas yang diberikan kepada guru menggantikan mereka untuk membantu para siswa yang memperbaiki ketertinggalan di kelas.

Selanjutnya, Kurikulum yang terlalu padat dan menantang untuk berinovasi, disetujui Nadiem juga menantang para guru untuk berhasil demi keberhasilan anak didiknya.

Sesuai naskah pidato, Bupati Bogor menyetujui janji, tidak akan memberi janji-janji untuk guru di Indonesia, juga akan tetap berjuang untuk belajar di Indonesia.

Kemudian juga meminta para guru untuk melakukan perubahan kecil di kelas tanpa menunggu permintaan.

Masih dalam penyampaian pidato Mendikbud RI, Bupati Bogor mengatakan perubahan kecil bisa dilakukan dengan cara berikut:

-Mengajak kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar.

-Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajar di kelas.

-Mencetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas.

-Menemukan seseorang yang berbakat dalam diri murid yang kurang percaya diri.

-Menawarkan bantuan kepada guru yang sedang kesulitan

“Apa pun perubahan kecil itu, jika setiap guru mengerjakan serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak,” tutup Bupati Bogor. ( * ).