BUPATI BOGOR MERESHUFFLE KEPALA OPD DI LINGKUNGAN PEMKAB BOGOR
Suara Rakyat Bogor News, Kabupaten Bogor - Bertempat di
Pendopo Bupati Bogor, Cibinong, Bupati Bogor, Ade Yasin melantik 13 pejabat pimpinan
tinggi pratama Esselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor hasil open
Bidding atau lelang Jabatan yang dilaksanakan sebelumnya, pada kamis (4/7/2019).
Berikut nama nama pejabat yang dilantik yakni Drs. Rustandi,
M.Si menjadi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Ir, Joko Pitoyo, CES menjadi
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bogor, Dace Supriadi, S.H, M.Si
kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu Kabupaten Bogor,
Nuradi, S.H, M.M, M.Hum sebagai Kepala Dinas Perdangangan dan Perindustrian
Kabupaten Bogor, Ir. Yani Hassan menjadi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Bogor, R. Soebiantoro, ATD, M.M Kepala Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bogor, Drs. TB. A. Luthfi Syam, M.Si Kepala
Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Bogor, Drs. Rahmat Surjana, M.M Kepala
Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bogor, Ir. Hj. Lita Ismu Yulianti, M.M Staf Ahli
bidang ekonomi dan pembangunan Kabupaten Bogor, Dra. Nurhayati, M.Si menjadi
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bogor, Bambang Setiawan sebagai
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bogor, Ade Yana Mulyana, S.H menjadi
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor.
Dalam amanatnya Bupati Bogor, Ade Yasin mengatakan dalam
upaya mencapai visi terwujudnya Kabupaten Bogor Termaju, Nyaman dan
Berkeadaban. Yang realisasinya akan kita
capai melalui program panca karsa, yakni Karsa Bogor Cerdas, Bogor
Sehat, Bogor Maju, Bogor Membangun dan Karsa Bogor Berkeadaban, kita memerlukan
lembaga birokrasi yang sehat, kuat dan berkinerja tinggi dengan didukung
sumberdaya aparatur yang kompeten dan profesional untuk memberikan pelayanan
terbaik dalam unit kerjanya masing-masing.
“Disinilah pentingnya peran pemangku jabatan pimpinan tinggi
pratama untuk dapat melakukan akselerasi pencapaian visi, misi dan target
kinerja yang pencapaian visi, misi dan target kinerja yang telah ditetapkan,”
katanya.
Ia juga menyampaikan sebagai pejabat pimpinan tinggi pratama
dituntut memiliki kemampuan thinking ahead, thinking again dan thinking across.
Thinking ahead dimaknai kemampuan berpikir ke depan, mengantisipasi berbagai
potensi ancaman dan tantangan dan mengantisipasi resiko-resiko kegagalan. Thinking
again dimaknai kemampuan mendesain ulang kebijakan/program/kinerja untuk
mencapai kualitas dan hasil yang lebih baik serta thinking across dimaknai
kemapuan berpikir dan mempelajari pengalaman daerah/perangkat daerah lain agar
ide-ide dapat diadopsi sehingga menghasilkan kebijakan yang inovatif dan
adaptif, sehingga diharapkan terwujud tata kelola Pemerintahan yang dinamis
yang mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.
“Menjadi pejabat publik di era sekarang ini bukanlah hal
yang mudah. Tantangan dan persoalannya semakin dinamis, baik dalam kaitannya
dengan perkembangan peraturan, perkembangan teknologi dan pengetahuan serta
kondisi faktual masyarakat yang terus berkembang maupun dalam konteks kebutuhan
untuk meraih visi yang luas dan komprehensif,” ujarnya.
No comments