AdSense

AKSI DONOR DARAH RSI BOGOR, DI IKUTI KARYAWAN SERTA SISWA-SISWI SMA


Suara Rakyat Bogor News, Kota Bogor - Puluhan Peserta Donor Darah, terdiri dari karyawan dan siswa-siswi sekolah ikut serta dalam acara Aksi Donor Darah yang diprakarsai oleh Rumah Sakit Islam Bogor bertajuk "Save A Life Give Blood" (Setetes Darah Anda Selamatkan Banyak Jiwa ), bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bogor, berlokasi di RSI Bogor Jalan Perdana Raya Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sereal, Kota Bogor, Selasa(05/11/19).

Menurut Bidang Administrasi Umum RSI dr.Suyanto, ini adalah kegiatan rutin setiap 3 bulan bukan hanya di RSI saja, tetapi di Rumah Sakit dan instansi lain pun pastinya sama sudah merutinkan kegiatan donor darah seperti ini.

"Kegiatan donor darah ini rutin kita laksanakan setiap 3 bulan sekali untuk memberikan andil stock darah kepada pihak PMI Kota Bogor khususnya, dan untuk peserta sendiri selain dari karyawan RSI juga kita buka untuk umum seperti terlihat dari adek- adek siswa siswi SMA yang sangat antusias mendonorkan darahnya," ungkapnya.

Dikatakan Suyanto, kegiatan itu mempunyai target 60 kantong. Namun hasilnya melebihi dari target karena antusias para peserta donor.

"Untuk para peserta hari ini cukup banyak karena terbukti dari target 60 kantong darah, saya melihat sudah melebihi dari itu. Karena untuk sosiasilisasi acara ini pun kita menggunakan media sosial untuk ajaka  bagi kalangan umum dan untuk internalnya kita gunakan media Whatshapp group karyawan, "tambahnya.

Suyanto berharap, selanjutnya kegiatan ini akan tetap terlaksana, karena ketersediaan darah PMI semakin menipis terutama golongan darah B dan AB. Terkait pelayanan dan SDM di RSI, kemungkinan besar akan ditambah seperti Dokter specialistnya dan perbaikan pelayanan secara online maupun offline.

Tusiyana salah seorang guru BK dari SMA 2 Kota Bogor, yang turut hadir dan mengantarkan kurang lebih 50 anak untuk mendonorkan darahnya di RSI setiap 3 bulan sekali.

"Kita dari SMA 2 setiap 3 bulan rutin datang ke RSI untuk mendonorkan darah bersama anak- anak didik kita, kita menjadi pendonor tetap disini. Dari 50 anak yang kita bawa tidak semuanya lolos dalam pemeriksaan karena kondisi HB nya dibawah rata-rata," paparnya.

Tusiyana berharap, untuk kantong- kantong darah diperbanyak kembali,karena sebagian dari anak-anak didiknya tidak kebagian untuk bisa ikut serta dalam mendonorkan darahnya karena keterbatasan kantong darah yang dipersiapkan oleh pihak PMI, pungkasnya. (*).

No comments