WORLD CLEAN UP DAY 2019, BIMA ARYA, WARGA DAN KOMUNITAS BERSIH-BERSIH CILIWUNG
SRBN, Kota Bogor - Bersama ratusan warga dan anggota
Komunitas Peduli Ciliwung (KPC), Wali Kota Bogor, Bima Arya kembali turun untuk
membersihkan sungai Ciliwung dari sampah.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka World CleanUp Day
2019 atau Hari aksi bersih-bersih se-dunia tersebut, dimulai tepat pukul 08.00
WIB di Perumahan Graha Grande, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal,
Kota Bogor, Sabtu (16/11/2019) pagi.
Ratusan karung berisi sampah berhasil dikumpulkan semua yang
terlibat dalam acara yang dibuka Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan
Kerusakan Lingkungan KLHK, Karliansyah.
Kepada semua, Wali Kota Bogor, Bima Arya menuturkan, semua
pihak memiliki mimpi yang sama, yakni menginginkan sungai yang bersih, sehat,
baik dan indah.
Serta dampaknya baik untuk kualitas hidup warga, sungai yang
menjadi pekarangan depan, bukan pekarangan belakang tempat tinggal.
“Untuk itu, diperlukan kebersamaan semua pihak yang peduli
untuk mewujudkan mimpi tersebut. Pesan kami tidak hanya bagi warga Kota Bogor,
tetapi juga kepada Indonesia dan dunia, bahwa kita sangat serius mewujudkan
mimpi kita,” tegas Bima Arya didampingi Camat Tanah Sareal, Asep Kartiwa dan
Lurah Sukaresmi.
Beberapa tahun belakangan ini kata Wali Kota, muncul energi
dan babak baru mengenai kebersihan sungai dan lingkungan. Bahkan, saat ini
Presiden dan pemerintah pusat berkomitmen melihat contoh inspiratif dari kota
lain di dunia.
Secara khusus kepada aparatur wilayah, Bima Arya
memerintahkan untuk turun langsung ke sungai Ciliwung membenahi setiap harinya.
Kepada Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan
Kerusakan Lingkungan KLHK, Bima menyampaikan komitmen Pemerintah Kota (Pemkot)
Bogor berupa alokasi anggaran dari APBD untuk Naturalisasi Ciliwung dan semua
yang terkait.
Bagi 13 Kelurahan yang dilewati Sungai Ciliwung akan menjadi
tolak ukurnya dalam memberikan promosi kepada para lurah. “Ukuran bisa promosi
sederhana saja, ciliwungnya bersih atau tidak,” ujar Bima Arya.
Tolak ukur yang dijadikan Wali Kota Bogor untuk memberikan
promosi kepada 13 kelurahan yang dilewati sungai Ciliwung direspon Direktur
Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, Karliansyah.
Menurutnya, itu kebijakan luar biasa. “Kami dari KLH siap bantu program
naturalisasi ciliwung Kota Bogor,” kata Karliansyah.
Leader World CleanUp Day Indonesia (WCDI), Agustina Iskandar
menyebutkan, World CleanUp Day tahun 2018, Indonesia menjadi negara pertama
yang memimpin aksi cleanup terbesar di dunia dan tahun 2019 Indonesia kembali
memimpin aksi cleanup terbesar di dunia dengan 9,5 juta relawan.
“Tahun lalu, foto Pak Bima Arya bersama Pak RK (Ridwan
Kamil) sedang bergotong royong dibahas dalam konferensi internasional, karena
postingan Pak RK sempat menjadi tertinggi diantara 157 negara di dunia. Ini
kabar baik, karena ini menunjukan kepada dunia komitmen kita terhadap persoalan
sampah di Indonesia. Jadi, bukan hanya penghasil terbanyak sampah plastik kedua
di dunia, tetapi juga ada aksi nyata,” kata Agustina yang mendampingi Thomas
dari River Clean Up Germany.
Selain Camat dan Lurah setempat, turut hadir mendampingi
Bima Arya, Ketua KPC Kota Bogor, Een Irawan. (*).
No comments