BIMA ARYA ‘’ TEGASKAN PEMENANG TENDER HARUS BERDASARKAN KOMPETISI
SRBN, Kota Bogor - Wali Kota Bogor Bima Arya memaparkan
arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada jajarannya mulai dari Kepala OPD,
Camat hingga Lurah dalam briefing staff di Balaikota Bogor, Jumat (15/11/2019).
Arahan yang disampaikan tersebut merupakan hasil Rakornas
Pemerintah Pusat dengan Forkopimda di Sentul International Convention Center
(SICC), Kabupaten Bogor, Selasa (13/11/2019) lalu.
Bima mengatakan, Presiden menyesalkan mengapa lelang tidak
dimulai Januari dan harus menunggu sampai September. Sebab, jika lelang
dilakukan pada September ataupun setelah itu akan menghasilkan produk dengan
kualitas jelek apalagi terkait pekerjaan konstruksi.
"Betul apa kata Pak Presiden. Ini mau jadi barang apa
nanti. Pak Presiden tidak heran kalau ada jembatan ambruk, SD ambruk, nggak
kaget. Bisa jadi ambruknya Gedung DPRD Kota Bogor kemarin karena sistem yang
seperti itu," ungkap Bima di hadapan para ASN di lingkungan Pemkot Bogor.
Masih soal lelang atau tender proyek di Kota Bogor, Bima
menegaskan, Unit Layanan Pengadaan (ULP) harus memastikan tender atau lelang
berdasarkan kompetensi.
"Bukan arisan pelaku usaha atau kontraktor, harus
sesuai kompetensinya. Tidak boleh ada pengaturan. Kalau masih ada yang begitu
lapor ke saya atau pak wakil. Kalau tidak lapor, berarti anda bagian dari
permainan. ULP harus cermat melakukan verifikasi. Saya ingin ULP menjadi wajah
ASN kota bogor yang bersih dan melayani," tandas Bima.
Arahan Presiden lainnya yang juga disampaikan Bima kepada
ASN adalah terkait penyederhanaan perizinan untuk meningkatkan investasi. (*).
No comments