AdSense

WABUP BOGOR CEK INVENTARIS KENDARAAN MILIK PEMKAB BOGOR


SRBN, Kabupaten Bogor -  Badan Pengelolaan Uang dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor, mencatat sebanyak 303 kendaraan milik pemerintah daerah dalam keadaan rusak ringan, sedangkan untuk kendaraan rusak berat sebanyak 383 kendaraan.

Kriteria kendaraan rusak ringan tersebut terdiri dari roda dua sebanyak 223, roda empat 71, dan terakhir roda enam sebanyak sembilan.

Sedangkan kendaraan rusak berat terdiri dari roda dua 316, roda tiga 1, roda empat ada 57, dan roda enam ada 9.

Hal itupun menjadi perhatian serius bagi Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan. Ia mengatakan, kendaraan yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Bogor sebanyak 4212 dan ada 303 kendaraan yang dalam keadaan rusak ringan dan rusak berat sebanyak 383.

“Langkah kami saat ini yaitu dengan mengepisisnsi yang sudah usianya tidak layak lagi, tapi ada juga kendaraan baru tapi rusak berat,” katanya saat mengunjungi kantor, BPKAD Kabupaten Bogor, Kamis (21/11/2019).

Iwan sapaan akrab mengatakan, langkah yang akan dilakukan Pemerintah Kabupaten Bogor untuk saat ini adalah mengefisiensi kendaraan yang sudah usianya sudah lama baik rusak berat maupun ringan.

“Dari mulai hari ini, karena disini Kabid membidangi aset dan kami minta data umum terlebih dahulu, baru nanti kita susun semua konsepnya,” ungkapnya.

Kendaraan itupun lanjut Politisi Partai Gerindra itu, tersebar dari seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Bogor, dan Minggu depan dirinya meminta semua mobil dinas harus didata oleh setiap dinas.

“Semua bidang pemeliharaan bidang pemandu kendaraan di setiap dinas wajib menyerahkan data, dan dari mulai siapa yang pegang dan penanggung jawab, dan berikut foto, jadi kita akan ekspos pokoknya di semua dinas,” imbuhnya.

Ia menambahkan, oleh karena itu dirinya akan menginventarisasi semua kendaraan, dan hal ini masih bentuk keseluruhan semuanya belum berbentuk visual serta fotonya juga belum ada.

“Dan pemeliharaan ini juga kita akan cek juga, apa memang rusak terus tapi pemeliharaan nya apa memang buat mobil pribadi uang pembeliannya, intinya kita ingin semuanya dalam rangka transparan,” tukasnya. (*).

No comments