AdSense

TERBAKAR API CEMBURU DIDUGA SUAMI TEGA MENUSUK ISTRI


Suara Rakyat Bogor News, Kabupaten Bogor - Warga di Perumahan Alam Tirta tepatnya dijalan Malabar Rt 10 Rw 14 kelurahan Pagelaran Ciomas sore hari menjelang maghrib digegerkan dengan kejadian penusukan seorang wanita, Rabu (06/11/19).

Suryati alias Yati warga Rt 03 Rw 01 Kampung Ciapus, Desa Sukamakmur Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, yang terkapar bersimbah darah akibat luka tusukan yang diduga dilakukan oleh suaminya sendiri.

Eris Toha selaku Ketua RT setempat menuturkan, korban dibawa oleh warga sekitar Jalan Malabar sudah dalam keadaan terkapar dengan kondisi luka tusukan dipunggung hingga menembus paru-paru. Korban dibawa langsung ke rumah kontrakannya yang tidak terlalu jauh dari lokasi kejadian.

"Kondisi korban ketika ditemukan warga sudah dalam keadaan bersimbah darah, ada luka tusukan dari belakang punggung dan juga lengan atas sebelah kanan. Diduga pelaku adalah suaminya sendiri berinisial SL yang bekerja sebagai security di salah satu perumahan," tuturnya.

Eris menambahkan, peristiwa sadis ini berawal dari kecurigaan SL kepada istrinya yang diduga selingkuh dengan laki-laki lain. Untuk memastikan kecurigaan tersebut kemudian SL mengintainya, dan ketika itu SL mendapati istrinya sedang berduaan dengan laki-laki lain lain di Jalan Malabar.

"Dengan menggunakan pisau yang sudah dipersiapkan dan berniat mau menusuk laki-laki tersebut, ternyata malahan mengenai Yati istrinya. Dalam keadaan panik, SL dan pria yang diduga selingkuhan istrinya melarikan diri meninggalkan istrinya yang terkapar bersimbah darah," ungkap Eris

Setelah mengetahui kejadian tersebut, Eris langsung melaporkanya kepada pihak kepolisian. Dengan dibantu warga dan pihak kepolisian kemudian korban segera dilarikan ke RSUD Ciawi dengan menggunakan ambulance.

"Menurut informasi terakhir, korban dirujuk ke Rumah Sakit Paru di Cisarua karena lukanya mengenai organ paru-parunya," tukas Eris.

Sementara, hingga saat ini SL selaku suami korban masih buron dan dalam pengejaran pihak kepolisian dan sitetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO). (*).

No comments