AdSense

KADIS PERINDAG KOTA BOGOR " ANAK MUDA MAMPU BANGKIT UNTUK MASA DEPAN


Suara Rakyat Bogor News, Kota Bogor - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor, Ganjar Gunawan membuka acara Seminar Nasional Mentalities Building 2019, di Ballroom SKI Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kamis ( 14/11/19 ).

Dalam kesempatan itu, Ganjar mengatakan, dirinya sangat apresiasi kegiatan seminar yang dilaksanakan oleh Wirausaha Muda Nusantara (WIMNUS) DPD Jawa Barat, melibatkan ribuan peserta dari para pelajar dan mahasiswa dan guru Se-Bogor Raya.

"Saya berpesan untuk seluruh peserta seminar baik dari para pelajar, mahasiswa dan juga para guru yang turut serta dalam acara ini. Bahwa sebentar lagi kalian akan mendapatkan ilmu yang sangat luar biasa melalui Seminar Nasional Character Building 2019 dari Wimnus," ungkap Ganjar dalam sambutan.

Pada kesempatan ini, saya mewakili Walikota Bogor. Dan, kata dia, Disperindag sangat mengapresiasi kepada panitia pelaksana.

"Tunjukkan bahwa anak-anak Kota Bogor mampu dan bisa bangkit. Menjadi anak-anak muda yang bisa membangun dirinya sendiri, keluarga, termasuk Kota Bogor yang lebih baik lagi sesuai dengan taglinenya Bogor Berlari," imbuhnya.

Ia berharap, semua peserta jebolan seminar bisa membawa Kota Bogor lebih cepat berlari, lebih kencang dengan anak-anak mudanya," harap Ganjar.

Motivator dan Trainer Muda Syafii Efendi, yang juga Ketua Umum DPP Wimnus mengatakan, generasi muda membutuhkan ilmu-ilmu baru. Karena, menurutnya, dunia ini akan terus berubah.

"Dunia terus berubah, cara berpikir juga pasti berubah. Sehingga agar anda bisa bertahan di era distruptif ini maka butuh ilmu-ilmu baru," kata Trainer penerima dua rekor MURI itu.

Sementara itu Ketua DPP Wimnus Jabar Wulan Sri Maulani menjelaskan, dalam kegiatan tersebut di ikuti sebanyak 1250 peserta yang berasal dari Kota dan Kabupaten Bogor. Mereka (peserta), kata Sri, bergabung untuk mengikuti kegiatan seminar motivasi ini.

"Tujuan kegiatan ini, adalah untuk membangun kemandirian, baik secara mental wawasan keuangan dan religi," tukas Sri. (*).

No comments