PT. PENJAMINAN INFRASTRUKTUR INDONESIA (PERSERO) TAWARKAN KERJA SAMA
Suara Rakyat Bogor News, Kota Bogor - Wali Kota Bogor, Bima
Arya menerima perwakilan PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) yang
dipimpin M.Wahid Sutopo selaku Direktur Eksekutif Bisnis di Paseban Punta,
Balai Kota Bogor, Jalan Ir. H. Juanda No.10, Kota Bogor, Selasa (17/07/2019).
Dalam pertemuan yang berlangsung sekira 60 menit tersebut,
Direktur Eksekutif Bisnis PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia (persero), M.
Wahid Sutopo menerangkan, sebagai salah satu Strategic Mission Vehicle (SMV) di
bawah Kementerian Keuangan, PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)
diberi mandat untuk mengembangkan skema kerja sama pemerintah badan usaha.
“Jadi melalui skema tersebut, pemerintah bisa menyediakan
infrastruktur tanpa harus menggunakan penganggaran APBN atau APBD. Dan kami
sedang dalam tahap untuk memperkenalkan skema ini kepada Kota Bogor, diharapkan
Pak Wali bisa mengidentifikasi jika memang ada kebutuhan untuk mengembangkan
infrastruktur, dengan skema tersebut kami siap untuk memberikan dukungan,” kata
Wahid.
Sejauh ini kata dia, PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia
(Persero) sudah melaksanakan 22 proyek di seluruh indonesia yang sudah
dikembangkan dengan total nilai proyek sebesar Rp 203 triliun.
Merespon paparan yang disampaikan, Wali Kota Bogor, Bima
Arya yang didampingi Kepala Bappeda Kota Bogor Erna Hernawati dan Kepala BPKAD
Kota Bogor Anggraeny Iswara menyambut baik dan tidak menutup kemungkinan akan
ditindaklanjuti melalui kegiatan dengan jajaran dilingkungan Pemerintah Kota
(Pemkot) Bogor agar bisa lebih memahami skema ini.
Pada kesempatan tersebut, Bima menerangkan rencana Pemkot
Bogor dalam bidang transportasi. Rencana tersebut sebagai respon pembangunan
Light Rail Transportation (LRT). Salah satu opsinya adalah trem.
"PR (pekerjaan rumah) yang dihadapi Pemerintah Kota
Bogor adalah harus menyiapkan sarana prasarananya. Saat ini kita masih menunggu
kepastian ujung dari LRT ini, apakah di Baranangsiang atau di Tanah Baru. Dalam
waktu 3 sampai 4 bulan kedepan sudah ada kepastiannya,” kata Bima.(*).
No comments