TINGKATKAN KAPASITAS PENGAJAR, TP PKK GELAR PELATIHAN KONSELING
Suara Rakyat Bogor News, Kota Bogor - Keberhasilan Sekolah
Ibu dalam mengurangi angka perceraian di Kota Bogor menjadi motivasi untuk
kembali dilaksanakannya Sekolah Ibu di 2019 ini. Rencananya kegiatan Sekolah
ibu di 2019 akan digelar sesudah Idul Fitri di setiap Kelurahan. Berbagai
persiapan telah dilakukan Tim Penggerak PKK Kota Bogor, salah satunya dengan
menggelar peningkatan kapasitas pengajar Sekolah Ibu.
Pada kegiatan yang diselenggarakan di Paseban Sri Bima,
Balai Kota Bogor, Jalan Ir. Juanda, Kota Bogor, Sabtu (13/04/2019) ini hadir
puluhan pengajar Sekolah Ibu tak terkecuali narasumber, yakni Adriana S.
Ginanjar.
"Saya sengaja undang Ibu Adriana yang merupakan
psikolog agar para pengajar di Sekolah Ibu semakin meningkat
kapasitasnya," ujar Inisiator Sekolah Ibu, Yane Ardian.
Yane mengatakan, kekuatan Sekolah Ibu ada pada para
pengajarnya. Jika pengajarnya hebat maka Sekolah Ibu juga akan hebat. Dirinya
memahami mengajar di Sekolah Ibu bukanlah hal yang mudah. Pasalnya, selain
harus memberikan sekitar 30 materi dihadapan peserta juga menjadi tempat curhat
peserta.
"Padahal bisa saja pengajar juga sedang dalam kondisi
galau tetapi mereka harus berusaha untuk profesional, karena peserta menganggap
pengajarlah yang paling lebih tahu," jelasnya.
Ketua TP PKK Kota Bogor ini menambahkan, dalam kegiatan ini
akan dibentuk kelompok-kelompok kecil untuk lebih mematangkan materi terkait
keterampilan dasar konseling. Materi ini diberikan tidak terlepas dari kerasnya
kehidupan rumah tangga bagi sebagian orang. Sehingga ilmu konseling ini sangat
penting dimiliki para pengajar di Sekolah Ibu.
"Besar harapan saya jika pengajar dapat WhatsApp dari
peserta yang ingin curhat bisa ditanggapi. Dan Semoga ibu-ibu semua selalu
diberikan kekuatan," imbuhnya.
Plh. Wali Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat mengatakan, program
Sekolah Ibu sebagai upaya membangun generasi hebat Kota Bogor. Mengingat Kota
Bogor mempunyai mimpi menjadi Kota Ramah Keluarga. Sehingga meskipun Sekolah
Ibu merupakan program sederhana tapi hasil dan maknanya luar biasa.
Ia sendiri percaya, masyarakat Madani berasal dari keluarga
yang baik dan keluarga baik diciptakan melalui peran seorang ibu.
"Ibu itu bisa jadi dokter, bisa jadi ahli gizi, bisa
jadi bendahara, dan lainnya dan tanpa peran ibu bisa dibayangkan bagaimana
keluarga itu mungkin tidak akan baik," katanya. ( * ).
No comments