SEKDA BUKA SOSIALISASI METODE PENGADAAN SIKAP
SRBN, Kota Bogor - Dalam rangka meningkatkan koordinasi
pelaksanaan program kegiatan bidang kesehatan dengan mitra kerja, Dinas Kesehatan
(Dinkes) Kota Bogor menggelar sosialisasi metode pengadaan Sistem Informasi
Kinerja Penyedia (SIKAP) di Hotel Royal Padjajaran, Jalan Pajajaran, Kota
Bogor, Senin (18/11/2019). Sosialisasi dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Kota
Bogor, Ade Sarip Hidayat.
“ASN disebut baik ketika bekerja sesuai aturan, sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan perekat bangsa. Saya ingin
pembangunan di Kota Bogor memberikan manfaat bagi masyarakat Kota Bogor,” kata
Sekda mengawali sambutan.
Kegiatan sosialisasi yang diikuti 60 peserta ini diharapkan
memberikan pemahaman bagi semua pihak yang terkait, sehingga memberikan rasa
nyaman karena sesuai sistem yang ada. Menurut Ade, sejatinya sistem yang ada
dibuat untuk membuat nyaman semua dalam poros yang sama.
Berbicara tentang kesehatan yang menjadi salah satu visi
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, tantangan terberat yang dihadapi untuk
mewujudkannya adalah merubah perilaku atau kultur masyarakat Kota Bogor.
“Cukup sulit merubah perilaku masyarakat, diperlukan kolaborasi
semua elemen sehingga dapat mewujudkan tingkat derajat kesehatan masyarakat,
dengan kata lain perilaku menjadi faktor yang sangat berpengaruh,” jelas Ade.
Sementara itu, berbicara pelayanan kesehatan berarti membuat
akses yang cepat bagi masyarakat kepada pusat-pusat pelayanan kesehatan,
seperti di 25 puskesmas, 31 puskesmas pembantu (Pustu) dan juga posyandu serta
posbindu. Selain intervensi Pemkot Bogor, diperlukan peran pihak ketiga dalam
rangka proses pembangunannya.
“ Saya berharap kegiatan ini memberikan pemahaman tentang
regulasi dan tidak ada sikap-sikap yang menyangkut kepentingan pribadi,” tegas
Ade.
Kepala Dinkes Kota Bogor, Rubaeah menuturkan, kegiatan ini
bertujuan meningkatkan koordinasi dan kerja sama dalam kegiatan-kegiatan yang
ada di Dinkes Kota Bogor dengan seluruh pihak terkait, lintas sektor maupun
pihak ketiga.
“Diharapkan kedepan tidak ada miss komunikasi dan bisa terus
meningkatkan koordinasi dan komunikasi agar setiap potensi persoalan yang
mungkin muncul dapat terdeteksi sedini mungkin,” katanya.
Hadir sebagai narasumber Kepala Bagian Pengadaan Barang dan
Jasa Setdakot Bogor, Henny Nurliani.
Turut hadir perwakilan Bappeda, Inspektorat Pemkot Bogor
serta perwakilan kejaksaan dan kepolisian. Sementara untuk pihak ketiga yang
hadir terdiri dari konsultan perencanaan, pengawas, pelaksanaan dan pihak
terkait lainnya. (*).
No comments