WABUB KABUPATEN BOGOR TINJAU JALAN BOJONGGEDE - KEMANG
Suara Rakyat Bogor News, Kabupaten Bogor - Wakil Bupati
(Wabup) Bogor, Iwan Setiawan meninjau Jalan Bojonggede-Kemang (Bomang) yang
segera akan dilanjutkan pemabangunannya, pada jumat (2/8). Wakil Bupati Bogor
didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Burhanudin dan sejumlah
pejabat lainnya.
Ditemui setelah meninjau jalan Bomang Wakil Bupati Bogor, Iwan
Setiawan mengatakan sesuai dengan kehendak dan kebijakan Bupati Bogor, Ade
Yasin bahwa existing ada perubahan namun intinya walaupun sebelah atau
sebagaian masyarakat bisa memanfaatkan jalur tersebut.
“Tadi kita survey dari sta 8+000 - sta 8+500 atau mulai dari
simpang pertemuan dengan Jalan Raya Parung hingga ke kawasan Situ Nanggerang
sepanjang 500 meter ada jalan Desa atau Kabupaten bisa sampai,nah ini, ada
manfaat buat warga, kalau kita sambungkan seluruh jalan yang jalur lambat bisa sampai, sambil menunggu anggaran yang
lain bisa digunakan oleh masyarakat, karena bisa memangkas jarak,” katanya.
Iwan Setiawan memastikan pembangunan Jalan Bojonggede-Kemang
(Bomang) dilanjutkan mulai tahun 2020. Meski beberapa bidang lahan belum
dibebaskan, Iwan keukeh setidaknya jalur lambat Bomang tetap dibangun.
"Kalau ada masalah di lapangan, yang penting bangun
(fisik) saja dulu. Kalau ada masalah nanti buktikan di pengadilan saja,"
ujarnya.
Karena, kata Iwan, pad lahan proyek yang mangkrak sejak 2014
itu, ada kekhawatiran penyerobotan oleh oknum-oknum tertentu. "Ya makanya,
kalau dirasa sudah dibebaskan pemkab, ya bangun saja, kalau ada gugatan ya
buktikan di pengadilan," tegas Iwan.
Sementara untuk keseluruhan empat jalurnya, kata Iwan, akan
dilakukan bertahap. "Bertahap dong. Yang penting jalur lambatnya ini bisa
dipakai masyarakat," kata Iwan.
Ia juga menemukan permasalahan saat sidak tersebut dengan
membelokkan titik sidak dari yang sebelumnya sudah direncanakan oleh Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR).
"Ini saya minta jangan lagi ada pihak lain yang
mengambil atau mengurug tanah Jalan Bomang karena tanah hasil cut and fill
bukit itu bisa meratakan lokasi lainnya yang memang membutuhkan tanah,"
tegasnya
Ia menambahkan bahwa dirinya marah karena tidak ingin
anggaran pembangunan Jalan Bomang bertambah bengkak karena harus membeli tanah untuk meratakan tanah
yang berada di tebing.
"Saya minta Plt Camat Tajur Halang maupun Camat
Bojonggede dan Camat Kemang menjaga atau mengawasi wilayahnya masing-masing,
jangan sampai kita beli tanah hingga anggaran pembangunan jalan alteri ini
membengkak," tambahnya.
sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bogor,
Soebiantoro mengungkapkan, pembebasan lahan yang dilakukan tahun ini pun telah
rampung 92% dari yang ditargetkan.
"Kita sudah usulkan anggaran pembangunannya. Tapi belum
tahu ya nanti disetujui berapa. Tapi yang pasti pembangunan menggunakan APBD
Kabupaten Bogor," kata Soebiantoro.
Menurutnya, yang paling penting lahan yang belum dibebaskan
segera siap tahun depan. Sehingga pembangunan konstruksi bisa dilanjutkan mulai
2020 secara bertahap.
"Bertahap pembangunannya. Yang penting kan lahannya
dulu siap. Jadi kita leluasa untuk melanjutkan pembanguna konstruksinya,"
kata dia.(*).
No comments