BIMA ARYA SAAT MEMBUKA FESTIVAL MERAH PUTIH “ SOSOK PEJUANG ASAL BOGOR YANG LUAR BIASA”
Suara Rakyat Bogor News, Kota Bogor - Rangkaian Festival
Merah Putih (FMP) 2019 telah di mulai. Prosesi tersebut ditandai dengan
kegiatan bertajuk Merah Putihkan Lawang Salapan, Rabu (31/7/2019) malam. Wali
Kota Bogor Bima Arya berkesempatan membuka event yang sudah digelar selama
empat tahun terakhir di kota hujan ini.
Dalam sambutan pembukaan acara tersebut, Bima Arya
mengungkapkan, Festival Merah Putih ini merupakan ajang yang sangat luar biasa.
“Kenapa kita ini luar biasa? Karena orang Bogor keturunan pejuang, orang Bogor
merah putih, orang Bogor nasionalis. Lihat sosok KH Abdullah Bin Nuh, junjungan
kita panutan kita. KH Soleh Iskandar, Kapten Muslihat, Tubagus Muhammad Falak
dan lain sebagainya itu merupakan sosok-sosok guru kita yang nasionalis yang
memadukan antara kebangsaan dan keislaman,” ungkap Bima.
Ia menambahkan, dirinya dan banyak warga Bogor lain yang
tidak rela Kota Bogor keluar dari DNA-nya, Kota Bogor keluar dari khitahnya,
Kota Bogor keluar dari takdirnya sebagai kota yang mengusung kebersamaan dalam
keberagaman.
“Kita tidak ingin anak-anak muda di Bogor lupa bahwa di
Jalan Sudirman itu adalah tempat di gojloknya pemimpin-pemimpin bangsa yang
disekolahkan di situ, di tempat yang kita kenal Pusdikzi sekarang. Mari kita
ingatkan lagi saudara-saudara kita warga Bogor dan orang-orang lain yang
mengunjungi Kota Bogor, bahwa Bogor ada kota Pembela Tanah Air (PETA) di Jalan
Sudirman sana pusatnya. Jadi kita menolak untuk biasa-biasa saja, kita ingin
luar biasa,” jelasnya.
Selain Merah Putihkan Lawang Salapan dan pemasangan 17.845 umbul-umbul
merah putih, dalam festival ini juga turut digelar beragam rangkaian acara
menarik, seperti kirab merah putih raksasa, lomba melukis, lomba fotografi,
pameran foto, pameran sketsa, mengarak bendera merah putih raksasa, kuliner,
lomba mewarnai, puisi, kemah kebangsaan, jalan santai, fun bike, bazaar hingga
lomba ketangkasan baris berbaris.
Menurut Bima, Festival Merah Putih seperti ini mungkin hanya
ada di Kota Bogor. “Jadi mari kita tunjukan bukan saja kepada teman, saudara
kita, tapi siapa pun yang datang ke Bogor bisa melihat bahwa bulan Agustus
adalah bulannya merah putih di Kota Bogor dan semuanya berjiwa merah putih
serta Pancasila,” tandasnya.
Bima berharap, kegiatan ini bisa menjadi stimulus bagi
banyak orang mengenai pentingnya memiliki jiwa nasionalisme. “Semoga ini bukan
hanya sekedar mengibarkan bendera, bukan hanya sekedar merah putih di luar
saja. Tapi mudah-mudahan merah putihnya juga di dada, merah putihnya juga ada
merasuk dalam jiwa,” kata dia.
“Mudah-mudahan Allah memberikan kekuatan bagi kita untuk
menyatukan antara kata dan perbuatan, untuk menyatukan antara kostum dengan
kelakuan kita semuanya. Mudah-mudahan betul-betul kita merah putih sejati,
bukan karena trend bukan karena Festival Merah Putih saja. Mudah-mudahan sepanjang
tahun kita semua cinta kepada merah putih,” tambahnya. (*).
No comments