PEMKOT BOGOR DAN IUWASH USAID PLUS LAKUKAN SEGMENTASI PASAR SANITASI
Suara Rakyat Bogor News, Kota Bogor - Indonesia Urban Water,
Sanitation and Hygiene (IUWASH) Plus U.S.Agency for International Development
(USAID) membantu Kota Bogor untuk menyelesaikan masalah sanitasi di Kota Bogor.
Pasalnya, ada 26.545 rumah tangga Se-Kota Bogor yang tidak memiliki jamban.
Sementara 36.113 rumah tangga memiliki jamban tidak sehat dan 1.800 rumah
tangga memakai jamban bersama.
Produk Marketing Spesialis IUWASH USAID Plus, Noviana Eva
mengatakan, pihaknya melakukan pemetaan dan segmentasi pasar sanitasi hal
tersebut untuk mengetahui jarak antara kebutuhan dan target layanan sanitasi di
Kota Bogor. Tak ayal, pihaknya mendapatkan data ada 64.458 rumah tangga di enam
kecamatan yang belum punya jamban dan jamban tidak sehat (jamban tidak pakai
leher angsa atau ada leher angsa tapi tidak ada septic tank).
“Ini kan harus diselesaikan karena bisa menyebabkan
pencemaran. Dan kami disini mengajak masyarakat untuk menyelesaikan hal ini
dengan pengelolaan yang tepat,” ujar Novi, seusai acara lokakarya Pemetaan dan
Segmentasi Pasar Sanitasi di Paseban Sri Baduga, Jalan. Ir. Juanda, Kota Bogor,
Senin (08/04/2019).
Novi menuturkan, selama ini masalah sanitasi hanya diatasi
dengan pemberian bantuan hibah atau CSR. Padahal anggarannya tidak cukup untuk
memenuhi semuanya. Sehingga pihaknya melibatkan pihak swasta seperti Lembaga
Keuangan Mikro (LKM) koperasi untuk membantu pembiayaan masyarakat membangun
jamban. Namun tentunya dibutuhkan dukungan pemerintah dalam hal regulasi dan
data potensi pasarnya.
“Jadi misalnya masyarakat tidak mampu membangun jamban
karena harganya mahal bisa dibantu pembiayaannya sama koperasi atau lainnya
dengan cara mencicil,” jelasnya.
Ia menambahkan, pemetaan dan segmentasi ini merupakan
tahapan awal. Kegiatan akan dilanjut dengan pemetaan stakeholder, penyusunan
rencana kerja serta pilot project di kelurahan. Pihaknya pun menyerahkan
sepenuhnya target implementasi program ini kepada pemangku kebijakan di Kota
Bogor.
“Jadi kami kan bantu fasilitasi dan kalau saat implementasi
butuh pendampingan akan kami bantu. Kami berharapnya tahun ini sudah bisa
diimplementasikan,” imbuhnya.
Sementara itu Plh. Wali Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat
mengatakan, ketersediaan sanitasi yang layak menjadi prioritas pembangunan
nasional. Tak ayal sarana sanitasi yang aman khususnya di perkotaan merupakan
kebutuhan dasar warga yang harus disediakan di setiap keluarga. Dirinya
menyambut baik gagasan USAID IUWASH Plus untuk mengembangkan strategi pasar
sanitasi di Kota Bogor melalui kegiatan lokakarya ini.
“Dengan lokakarya ini didapatkan gambaran yang lebih jelas
tentang segmentasi pasar di Kota Bogor dan bisa saling bersinergi sesuai peran
dan fungsi masing-masing lembaga,” katanya. ( * )
No comments