WALIKOTA BOGOR MINTA APARATUR WILAYAH FOKUS TIGA PROGRAM PRIORITAS
Suara Rakyat Bogor News, Kota Bogor - Wali Kota Bogor Bima
Arya melanjutkan program Ngantor di Kelurahan pada Kamis (18/7/2019). Kegiatan
kerja lapangan ini tidak sekedar untuk menampung aspirasi, melainkan juga untuk
melihat secara langsung mengenai potensi di kelurahan-kelurahan yang ada di
Kota Bogor.
Setelah Bantarjati, Kelurahan yang menjadi tujuan berikutnya
adalah Sukasari, Kecamatan Bogor Timur. Bima Arya juga tampak membawa rombongan
para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dalam arahannya Bima Arya menekankan bahwa lima tahun
kedepan ada tiga program prioritas untuk kemaslahatan warga.
"Pertama, peningkatan kualitas hidup warga. Kesehatan,
pendidikan dan kebersihan. Ini merupakan urusan dasar. Kedua, adalah
infrastruktur sampai ke pemukiman. Semua warga di setiap wilayah berhak untuk
menikmati pembangunan dan perubahan," ungkap Bima.
"Jadi, infrastruktur harus sampai ke wilayah. Seperti
sarana dan prasarana, jalan lingkungan, penerangan jalan, dan pembangunan
jembatan itu harus sampai ke wilayah. Kemudian yang ketiga adalah reformasi
birokrasi. Pelayanan kepada warga harus lebih baik dan lebih cepat serta jemput
bola," tambahnya.
Bima menilai, apa yang dipaparkan Lurah Sukasari yang baru
satu bulan menjabat, rasanya sudah paralel. "Saya suka cara berpikirnya,
melihat dulu permasalahannya kemudian mencari tahu penyebabnya untuk kemudian
dicarikan solusi terbaik," ujarnya.
Kepada Lurah-lurah yang baru, kata Bima, jangan sibuk
berpikir inovasi dan kreasi dulu. Melainkan petakan terlebih dahulu
permasalahan di wilayah. "Ngobrol dulu dengan warga, Karang Taruna, PKK,
LPM serta para senior. Petakan dulu semuanya dan kita akan tau masalahnya
dimana," jelas Bima.
Dirinya meminta agar 3 program itu terus didekati. Ketika
Lurah turun ke wilayah cek anak usia sekolah, cek lansia, cek rumah warga dan
cek semuanya. Jadi persoalan nya itu dipetakan berdasarkan skala prioritas
warga.
"Perjuangan Lurah yang paling hakiki adalah bagaimana
memperjuangkan agar yang diminta oleh warga diketok di tingkat kota jangan
sampai kalah dengan kepentingan politik atau kepentingan yang lain," kata
dia.
Lurah, lanjutnya, harus menjadi komunikator untuk mengawal
program-program rakyat yang betul-betul sudah darurat.
Selain permasalahan tersebut, Bima juga menginginkan agar
standarisasi sarpras sudah dimulai tahun ini. Dirinya berharap jangan lagi
hanya poles-poles semen atau aspal, tetapi semua sudah ada standarnya, misalnya
jalan lingkungan dibuat dengan paving block. (*).
No comments