DUGAAN PENCEMARAN LINGKUNGAN, PEMKOT BOGOR SEGERA TINDAK LANJUTI KELUHAN WARGA
Suara Rakyat Bogor News, Kota Bogor - Plh. Wali Kota Bogor,
Ade Sarip Hidayat berjanji akan segera menindak lanjuti keluhan warga RW 03,
Kelurahan Kedung Halang, Kecamatan Bogor Utara terkait pencemaran lingkungan
yang diduga disebabkan oleh salah satu perusahaan di daerah tersebut.
Hal itu diungkapkannya saat menerima audiensi dengan warga
RW 03, Kelurahan Kedung Halang di Paseban Punta, Balai Kota Bogor. (11/04/2019).
Ade mengungkapkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sudah bergerak melakukan pemeriksaan bahkan sudah
melayangkan surat teguran pertama.
“Berkaitan dengan limbah kita pastikan setiap perusahaan itu
harus membuat pengelolaan limbah. Saat ini kita tunggu kajian dari DLH,” kata
Ade.
Pemkot Bogor ingin warga merasa nyaman dan perusahaan tidak
mengganggu kepentingan orang banyak. Siapapun boleh berusaha di Kota Bogor tapi
tidak merusak dan mengganggu kenyamanan warga.
“Untuk menyelesaikan masalah ini ada tahapan-tahapan yang
harus dilakukan sesuai dengan aturan. Jika sudah satu kali diberi peringatan
maka diberi peringatan kedua. Jika masih belum mengindahkan maka akan
dilimpahkan ke Satpol PP untuk mengambil sikap,” tegasnya.
Sementara itu menurut Lurah Kedung Halang, Rohman mengaku
menerima keluhan dari warga khususnya warga RW 03 berkaitan dengan indikasi
adanya pencemaran lingkungan. Setelah dilakukan pengecekan ke lokasi, ternyata
ada cerobong asap yang menggunakan bahan bakar batubara.
Rohman menyebutkan secara sepintas itu pencemaran. Kemudian
ada juga pengaduan limbah cair yang dibuang ke sungai. Menurut pengakuan
beberapa warga hal itu dilakukannya pada malam hari atau pada saat hujan besar
sehingga limbah itu langsung terbawa oleh air. Menindak lanjuti informasi
tersebut pihak Kelurahan melakukan komunikasi dengan perusahaan.
“Kami ajak bicara dan yang bersangkutan siap untuk
memperhatikan keluhan warga. Namun sampai sekarang tidak ada tindak lanjut atau
itikad baik dari perusahaan sehingga muncul rasa kekecewaan dari masyarakat
sehingga datang ke Balai Kota. ( * ).
No comments